Pramuka (Pramuka) merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk mengembangkan karakter, keterampilan, dan kepemimpinan peserta didik melalui kegiatan yang menyenangkan dan edukatif. Program Pramuka di Pondok Pesantren Al Ihsan Sungai Rumbai bertujuan untuk membentuk santri yang tangguh, mandiri, disiplin, serta memiliki jiwa sosial dan kepemimpinan yang tinggi. Melalui berbagai kegiatan yang ada, santri tidak hanya belajar keterampilan luar ruangan, tetapi juga memperoleh pengalaman hidup yang berharga.

1. Tujuan Program Ekstrakurikuler Pramuka

• Membangun Karakter dan Kepemimpinan: Program Pramuka bertujuan untuk membentuk santri yang memiliki karakter yang kuat, disiplin, bertanggung jawab, dan mampu menjadi pemimpin yang baik di masyarakat.
• Meningkatkan Keterampilan Praktis dan Mandiri: Melalui berbagai kegiatan pramuka, santri dilatih untuk menguasai berbagai keterampilan praktis, seperti pertolongan pertama, orientasi medan, memadamkan api, dan keterampilan lainnya yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
• Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air: Salah satu tujuan utama Pramuka adalah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap bangsa Indonesia, serta mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan keindonesiaan.
• Meningkatkan Solidaritas dan Kerja Sama: Program ini juga berfokus pada pembentukan sikap saling menghargai, bekerja sama, dan berkolaborasi dengan orang lain dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
• Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan: Ekstrakurikuler Pramuka di pesantren akan disesuaikan dengan nilai-nilai keagamaan, untuk menciptakan santri yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki akhlak mulia.

2. Kurikulum dan Pembagian Waktu

Ekstrakurikuler Pramuka di Pondok Pesantren Al Ihsan Sungai Rumbai akan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan rutin, dengan pembagian waktu dan tingkat yang disesuaikan dengan kemampuan santri.

Tahun Pertama (Pengantar):

• Pengenalan Dasar Pramuka: Santri akan diperkenalkan dengan sejarah, dasar-dasar kepramukaan, serta simbol-simbol dan tanda-tanda dalam pramuka, seperti tanda pengenal, lambang pramuka, dan makna dari setiap kegiatan.
• Kegiatan Fisik dan Mental: Latihan fisik dasar seperti berjalan di alam terbuka, kegiatan di alam bebas, serta pengenalan teknik dasar survival.
• Pengenalan Teknik Pertolongan Pertama: Santri akan diperkenalkan dengan dasar-dasar pertolongan pertama, termasuk bagaimana memberikan pertolongan dalam situasi darurat.
• Pengenalan Sifat Kepemimpinan: Santri akan diberi pemahaman dasar tentang kepemimpinan dan bagaimana berfungsi sebagai bagian dari kelompok, baik dalam posisi pemimpin maupun anggota.

Tahun Kedua (Menengah):

• Peningkatan Keterampilan Survival: Santri akan dilatih untuk lebih mandiri dengan keterampilan bertahan hidup, seperti mencari dan mengolah makanan di alam bebas, membuat tenda darurat, serta mengatur api.
• Kegiatan Navigasi dan Orientasi Medan: Santri akan diberi pelajaran mengenai orientasi medan dengan menggunakan peta dan kompas, serta keterampilan untuk menemukan arah di alam terbuka.
• Latihan Kerja Sama dan Tim: Latihan untuk memperkuat kerja sama tim dan memahami pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.
• Pendidikan Etika dan Nilai Keagamaan: Pendidikan tentang etika pramuka yang sesuai dengan nilai-nilai agama Islam, seperti saling menghormati, tolong-menolong, dan menjaga solidaritas.
• Pengenalan Kepemimpinan dalam Pramuka: Santri akan diberikan kesempatan untuk berlatih dalam kegiatan kepemimpinan, seperti memimpin regu, dan diberikan tanggung jawab dalam berbagai kegiatan pramuka.

Tahun Ketiga (Lanjutan):

• Keterampilan Lanjutan dalam Survival dan Taktik: Santri akan menguasai keterampilan yang lebih lanjut seperti membangun tempat perlindungan darurat, memanjat pohon, serta penggunaan alat komunikasi darurat.
• Simulasi Pertolongan Pertama dan Evakuasi: Santri akan berlatih dalam situasi simulasi darurat untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan, serta melakukan evakuasi korban secara efektif.
• Latihan Kepemimpinan yang Lebih Menantang: Santri yang lebih senior akan diberikan peran kepemimpinan yang lebih besar dalam kegiatan pramuka, termasuk merencanakan dan memimpin kegiatan kelompok atau regu.
• Kegiatan Ekspedisi dan Perkemahan: Santri akan berpartisipasi dalam kegiatan perkemahan dan ekspedisi pramuka yang lebih besar, termasuk kegiatan outdoor seperti hiking, camping, serta kegiatan pramuka lainnya.
• Ujian Kenaikan Tingkat: Santri akan mengikuti ujian kenaikan tingkat pramuka untuk mendapatkan tanda kehormatan tertentu, seperti kenaikan tingkat dari siaga, penggalang, dan sebagainya.

3. Metode Pengajaran

Metode pengajaran dalam ekstrakurikuler Pramuka mengutamakan pembelajaran berbasis pengalaman, di mana santri belajar dengan melakukan. Beberapa metode yang digunakan adalah:

• Latihan Praktik: Santri akan langsung berlatih dengan melakukan kegiatan nyata, seperti mempersiapkan perkemahan, latihan survival di alam terbuka, dan simulasi pertolongan pertama.
• Permainan dan Simulasi: Berbagai permainan dan simulasi digunakan untuk melatih keterampilan santri dalam kondisi yang menyenangkan dan menantang.
• Kegiatan Kelompok: Santri akan dilatih untuk bekerja dalam kelompok, dengan memecahkan masalah bersama dan merencanakan kegiatan bersama, sehingga membangun kerja sama tim yang solid.
• Ceramah dan Diskusi: Selain kegiatan fisik, santri juga akan diberi pemahaman tentang teori-teori dasar pramuka melalui ceramah, diskusi, dan pemutaran video tentang kepramukaan.
• Simulasi Kepemimpinan: Santri akan diberikan kesempatan untuk memimpin kelompok mereka dalam simulasi kegiatan, seperti memimpin perkemahan atau ekspedisi kecil.

4. Fasilitas Pendukung

• Area Perkemahan dan Latihan Outdoor: Pondok Pesantren Al Ihsan Sungai Rumbai memiliki area yang luas untuk kegiatan perkemahan dan latihan outdoor yang mendukung kegiatan pramuka.
• Perlengkapan Pramuka: Santri akan dilengkapi dengan perlengkapan pramuka yang diperlukan, seperti seragam pramuka, perlengkapan perkemahan, alat navigasi, dan peralatan untuk latihan survival.
• Pelatih dan Pembina Berpengalaman: Program Pramuka di Pondok Pesantren Al Ihsan Sungai Rumbai dipandu oleh pembina pramuka yang berpengalaman, yang akan membimbing santri dalam setiap kegiatan.

5. Evaluasi dan Sertifikasi

• Evaluasi Kegiatan: Setiap kegiatan dalam ekstrakurikuler pramuka akan dievaluasi berdasarkan kemampuan santri dalam mengaplikasikan keterampilan yang telah dipelajari, seperti pertolongan pertama, orientasi medan, atau kepemimpinan.
• Ujian Kenaikan Tingkat: Santri yang telah menyelesaikan tahap tertentu dalam kegiatan pramuka akan mengikuti ujian kenaikan tingkat dan mendapatkan tanda kehormatan yang sesuai dengan kemampuan mereka.
• Sertifikat Penghargaan: Santri yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam program Pramuka akan menerima sertifikat sebagai pengakuan atas keterampilan mereka dalam pramuka.

6. Manfaat Program Ekstrakurikuler Pramuka

• Membangun Keterampilan Hidup: Santri akan menguasai keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti pertolongan pertama, orientasi medan, dan keterampilan bertahan hidup.
• Meningkatkan Kepemimpinan dan Kerja Sama: Program ini membantu santri mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan bekerja dalam tim.
• Menumbuhkan Jiwa Sosial: Melalui kegiatan pramuka, santri belajar untuk peduli terhadap sesama, membantu orang lain, dan membangun hubungan yang baik di dalam dan luar pesantren.
• Meningkatkan Disiplin dan Tanggung Jawab: Program ini mengajarkan pentingnya disiplin dalam setiap kegiatan dan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan kelompok.
• Menanamkan Nilai Keagamaan: Kegiatan pramuka di pesantren juga mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan, seperti tolong-menolong, saling menghormati, dan menjaga solidaritas di antara sesama.

Melalui Ekstrakurikuler Pramuka, Pondok Pesantren Al Ihsan Sungai Rumbai berharap santri dapat mengembangkan keterampilan praktis, kepemimpinan, dan sikap sosial yang positif, serta menjadi pribadi yang lebih mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab. Program ini bertujuan untuk menghasilkan santri yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan hidup.